Pionering adalah bangunan yang tebuat dari tali dan tongkat dengan dasar tali temali pada pramuka. Dalam sehari - hari kita sering menggap bahwa simpul adalah tali temali. Anggapan itu adalah salah.
sebenarnya tali itu adalah bendanya, simpul adalah hubungan tali dengan satu tali atau lebih, Sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain seperti tongkat, kayu dan lain – lain.
sebenarnya tali itu adalah bendanya, simpul adalah hubungan tali dengan satu tali atau lebih, Sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain seperti tongkat, kayu dan lain – lain.
● Macam simpul pramuka ada banyak. Disini kita akan menunjukkan simpul dan kegunaannya. antara lain
- Simpul ujung tali
Simpul ini digunakan untuk mengikat ujung tali agar tidak terlepas - Simpul mati
Simpul ini digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan sama kering - Simpul Hidup
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan sama keadaan kering namun simpul ini sangat mudah untuk di lepaskan - Simpul anyam
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan dalam keadaana tidak basah - Simpul Nayaman Berganda
Simpul ini tidak jauh beda dengan simpul anyam, hanya saja simpul ini untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan basah - Simpul Erat
Simpul ini digunakan untuk memendekan tali tanpa harus memotong tali - Simpul Kembar
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan licin - Simpul Kursi
Simpul ini digunakan untuk menurunkan benda atau orang
- Simpul Penarik
Simpul ini digunakan untuk menarik benda yang cukup besar
- Simpul Laso
Simpul ini digunakan untuk menjerat binatang
● Macam macam ikatan dan fungsinya dalam kepramukaan
- Ikatan Pangkal
Ikatan ini dignakan untuk mengikat tali pada tiang atau tongkat. tetai ikatanini juga dapat digunakan sebagai untuk memulai suat ikatan.
- Ikatan Tiang
Ikatan ini digunakan untuk mengikat suatu benda namun ikatan ini masih dapat berputar dan bergerak leluasa semisal untuk mengikat leher binatang
- Ikatan Jangkar
Iaktan ini Digunakan untuk mengikat suatu benda yang berbentuk Ring
- Ikatan Tambat
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan - Ikatan Tarik
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
- Ikatan Turki
Ikatan ini digunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
- Ikatan Palang
Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
- Belitkan tali sedemikian rupa pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya.
- Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat
- Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan
- Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:
- Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
- Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
- Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi
- Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan
- Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal
- Ikatan silang
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing.Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:
- Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
- Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
- Ikatan Kaki tiga
Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:
- Susun tongkat secara sejajar.
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
- Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat
- Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua
- Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga
- Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama)
● Macam-macam jerat dan fungsinya dalam kepramukaan
1. Jerat Rangkap
Jerat ini digunakan untuk membuat tangga dari tali dan mencabut patok.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat mata yang sedang di tengah tali.
● Putar mata sehingga berhimpit dan kedudukan kedua unung tali di antara kedua mata.
● Masukkan kedua mata pada balok.
● Tarik kedua ujung tali secara berlawanan .
2. Jerat Kayu
Digunakan untuk ikat permulaan pada balok.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat mata pada ujung tali yang melingkar balok, lipat ujung tali pendek melingkar pada tali panjang. Lilitkan ujung tali tersebut pada mata secara berulang-ulang.
● Tarik ujung yang panjang sehingga jerat dengan kuat mengikat pada balok.
3. Jerat Memperpendek Tali
Digunakan untuk memperpendek tali yang terlalu panjang.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat 2 buah sosok secara berurutan di tengah-tengah tali.
● Dari masing-masing ujung tali, buat mata yang membelit pada sosok yang telah dibuat tersebut.
● Tarik kedua ujung tali sehingga kencang.
4. Jerat Rangkap Berganda
Digunakan untuk mengikatkan tali pada balok.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat 2 belitan pada balok.
● Buat belitan sekali lagi pendek di sisi tali yang panjang.
● Tarik ujung tali yang pendek dan ujung tali yang panjang.
5. Jerat Mata Kait
Digunakan untuk mengangkat benda dengan
bantuan katrol.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat mata pada tali.
● Masukkan mata tersebut pada pengait katrol.
● Tarik katrol, sehingga jerat menjadi kencang.
6. Jerat Tiang Rangkap
Digunakan untuk menambatkan perahu atau
hewan pada pohonatau patok.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat mata pada ujung tali.
● Buat 2 buah sosok pada ujung tali.
● Belitkan ujung sosok pada bagian tali yang panjang dan ujungnya selipkan pada mata lagi.
● Tarik tali panjang dan ujung tali pendek secara berlawanan.
7. Jerat Tangga
Digunakan untuk membuat tangga dari tali.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat mata pada ujung tali.
● Belitkan ujung tali panjang pada ujung tali pendek, sehingga berlawanan.
● Selipkan tongkat pada mata dan tali panjang.
● Tarik ujung tali pendek dan tali panjang berlawanan
8. Jerat Sauh
Digunakan untuk mengikat cincin besi atau
cincin kait.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Belitkan ujung tali 2 kali pada cincin atau sauh, buat mata pada ujung tali pendek dengan membelitkan pada tali panjang dan selipkan pada sela-sela belitan tali dengan cincin.
● Belitkan ujung tali pendek pada tali panjang beberapa kali dan ujung terakhirnya ikat menjadi satu dengan bagian tali yang panjang.
9. Jerat Laso
Digunakan untuk mengikatkan tali pada patok.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat sosok pada ujung tali yang membelit patok.
● Buat simpul biasa pada ujung tali yang pendek pada sosok yang membelit tali panjang.
● Tarik tali panjang dan tahan pendek.
10. Jerat Sosok Berganda
Digunakan untuk mengaitkan katrol.
Cara membuatnya sebagai berikut :
● Buat sosok yang besar pada ujung tali.
● Buat 2 buah sosok lagi dengan menarik 2 kali sosok pertama secara berlawanan.
● Puntir sosok dari tali panjang sehingga membentuk mata.
● Rapatkan sosok dari tali pendek,puntir dan tekuk/lipat masukkan ke dalam mata tali yang panjang.
- Contoh Model Pionering
Contoh model pionering menara pandang yang disajikan lengkap dengan gambar dan foto ini adalah model-model pembuatan pionering khusus untuk menara pandang. Contoh ini tentunya dapat dijadikan inspirasi bagi para pramuka dalam membuat pionering. Di samping pionering model menara pandang, tentu ada model-model pionering lainnya seperti pionering tiang bendera, jembatan, gapura (pintu gerbang) dan berbagai jenis lainnya. Tetapi dalam postingan teknik kepramukaan kali ini dikhususkan membahas mengenai menara pandang.
Pionering sendiri diambil dari kata pionir yang mempunyai arti “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan:” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Atau diambil dari bahasa Inggris ‘pioneering’ yang berarti ‘kepeloporan’. Dalam kepramukaan pionering merupakan keterampilan dalam pembuatan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan seadanya. Jenis bangunan yang dibuat semisal menara pandang atau menara jaga, tiang bendera, gapura atau pintu gerbang, jembatan, dan aneka perabotan perkemahan semacam meja makan, rak sepatu, dan lain-lain. Bahan yang digunakan untuk membuatnya biasanya terbatas pada kayu dan tali. Karena itu dalam pembuatan pionering sangat diperlukan penguasaan terhadap materi tali-temali termasuk aneka simpul dan ikatan.
Gambar Pionering Menara Pandang
Pada kesempatan kali ini akan diberikan contoh berbagai model bangunan menara pandang, menara pantau, atau menara jaga dengan teknik pionering.
- Menara pandang segitiga
- Menara pandang dua segitiga bersilangan
- Menara pandang dua segitiga terbalik
- Menara pandang dua kaki
- Menara pandang segiempat segitiga
- Menara pandang segiempat persegi
- Menara pandang segi empat enam kaki
Persiapan Membuat Pionering Menara
Dalam membuat pionering menara perlu perispan yang mantang. Apalagi jika membuatnya dalam ukuran yang sebenarnya yang sangat memperhatikan tingkat keamanan baik bagi pembuat, pemakai, maupun orang lain di sekitarnya. Penggunaan ikatan dan simpul pun harus tepat. Bagian mana yang harus mengunakan ikatan kaki tiga, iktan canggah, ikatan palang, ataupun ikatan silang. Pun pemilihan simpul seperti simpul mati, simpul pangkal, cara menyambung tali, dan lain sebagainya.
Dalam kepramukaan, baik latihan maupun lomba, terkadang peserta didik diberikan tugas untuk membuat pionering bukan dalam ukuran yang sebenarnya. Melainkan dalam ukuran yang lebih kecil atau biasa dinamakan maket pionering. Dalam pembuatan maket pionering selain memperhatikan ketepatan dalam penggunaan simpul dan iktan juga harus memperhatikan aspek realitas. Artinya, maket pionering yang dibuat tersebut bisa terwujud dan berdiri kokoh seumpama dibuat dalam ukuran yang sebenarnya.
Terakhir, gambar-gambar pionering di atas hanyalah sekedar contoh. Karena itu pramuka yang ingin membuat pionering (maket ataupun ukuran sebenarnya) dituntut kreatifitasnya untuk membuat model-model yang lebih baik.